Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

SNI Daging Ayam

SNI Daging Ayam Daging adalah otot skeletal dari karkas ayam yang aman, layak, dan lazim dikonsumsi manusia. Karkas ayam diklasifikasikan berdasarkan umur dan bobot karkas. Umur  ·       < 6 minggu = muda (fryer/broiler ) ·       6 minggu sampai dengan 12 minggu = dewasa (roaster) ·        > 12 minggu = tua (stew) Bobot karkas ·       < 1,0 kg = ukuran kecil ·       1,0 kg sampai dengan 1,3 kg = ukuran sedang ·       > 1,3 kg = ukuran besar  Persyaratan mutu : ·       Fisik karkas ·       Mikrobiologis Berikut ini adalah bagian b...

SNI Daging

SNI Daging Menurut SNI 3932:2008 daging adalah bagian dari otot skeletal dari karkas sapi yang aman, layak dan lazim dikonsumsi oleh manusia, dapat berupa daging segar, daging segar dingin, atau daging beku. Kualitas daging yang baik : 1.      Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal. 2.      Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap citra rasa. 3.      Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetik dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda ...

SNI Coklat

SNI Coklat Pendaftaran SNI bisa dilakukan di Kementerian Perindustrian melalui Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi (LSPro-Pustan). Langkah - langkah pendaftaran SNI : 1.      Isi Formulir Permohonan SPPT SNI 2.      Verifikasi Permohonan 3.      Audit Sistem Manajemen Mutu Produsen 4.      Pengujian dan Penilaian Sampel Produk 5.      Keputusan Sertifikasi 6.      Pemberian SPPT-SNI Standar Mutu Kakao Berdasarkan SNI 2323 : 2008 Menurut jenis tanaman, biji kakao digolongkan dalam 2 (dua) jenis : 1.      Kakao jenis mulia (fine cocoa/F), berasal dari tanaman kakao jenis Criolo atau Trinitario, 2.      Kakao jenis lindak (bulk cocoa/B), berasal dari tanaman kakao jenis Forastero Menurut ukuran biji yang dinyatakan dalam jumlah biji/100 gram, biji kakao dikelompokkan menjadi 5 golongan, m...

SNI Cemaran Mikroba

SNI Cemaran Mikroba SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi secara perseorangan maupun yang diproduksi oleh sebuah badan atau perusahaan. Cemaran Mikroba adalah cemaran dalam Pangan Olahan yang berasal dari mikroba yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Kriteria Mikrobiologi adalah ukuran manajemen risiko yang menunjukkan keberterimaan suatu pangan atau kinerja proses atau sistem keamanan pangan yang merupakan hasil dari pengambilan sampel dan pengujian mikroba, toksin atau metabolitnya atau penanda yang berhubungan dengan patogenisitas atau sifat lainnya pada titik tertentu dalam suatu rantai pangan. Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan Olahan meliputi: a. jenis Pangan Olahan; b. jenis mikroba/parameter uji mikroba; c. batas mikroba; d. Rencana Sampling; dan e. metode analisis Batas mikroba meliputi: a. m; dan b. M. m huru...

SNI CBR Laboratorium

SNI CBR Laboratorium Standar Nasional Indonesia ( SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis Perumusan SNI dan ditetapkan oleh BSN.  CBR laboratorium ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. CBR laboratorium biasanya digunakan antara lain untuk perencanaan pembangunan jalan baru dan lapangan terbang. Perhitungan Nilai CBR Lapangan : 1.      Tentukan beban yang bekerja pada torak 2.      Hitung tegangan di tiap kenaikan penetrasi 3.      Plotkan hasilnya pada grafik dan buat kurvanya 4.      Cek kurva apakah perlu koreksi atau tidak (lihat contoh di samping) – pada keadaan tertentu, kurva penetrasi dapat berbentuk lengkung ke atas sehingga perlu dikoreksi dan titik inisial bergeser dari titik nol 5.    ...